Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

2020-01-30

Ritual padi di biara indoneisa Tusita Vivaranacarana
Ritual padi di biara indoneisa Tusita Vivaranacarana

Banyak besar dari kita mungkin menganggap bahwa ritual-ritual tertentu yang dilakukan untuk meminta berkah adalah kegiatan yang tidak masuk akal. Padahal, di dalam ritual merupakan cara manusia berkomunikasi dengan alam Bentuk komunikasi yang melalui simbol-simbol dalam ritual ini ditujukan agar energi kita bisa sejalan dengan energi alam.

Salah satu bentuk ritual yang cukup dikenal adalah ritual padi yang berkaitan dengan sosok Dewi Sri. Dalam ritual ini, barang-barang yang dipersembahkan dan tindakan yang dilakukan adalah simbol yang memiliki makna khusus. Setiap tahapan ritual dilengkapi dengan sarana mantra dan sarana pelengkap ritual. Tahapan ritual yang dilakukan bukan sekadar pamer aksi saja, tetapi mengandung nilai budaya yang bisa dijadikan sebagai tuntunan hidup dan berperilaku terhadap sesama makhluk agar keseimbangan hidup tercipta.

Pada tanggal 17 Januari 2020 telah dilaksanakan Ritual Padi untuk memohon berkah kepada Dewi Sri sebagai simbol ibu bumi agar proses pengaliran air, persiapan tanah, penyemaian, penamanan, sampai panen padi di Biara bebas dari halangan. Namun, sebelum memulai semua tahapan ritual tersebut, kami juga ‘nuwun sewu’ (permisi) kepada Dewa Bumi setempat agar tahapan awal ritual ini dapat terlaksana tanpa halangan. Berikut

tahap-tahap awal Ritual Padi yang dilakukan sebelum penanaman:

1. Menjemput Air

Upacara menjemput air di sumber air sebagai sumber kehidupan agar tanaman padi dapat tumbuh subur tanpa kekeringan.

2. Mengawali Bertani

Upacara meminta izin kepada Dewi Sri untuk memohon berkah beliau sebagai simbol ibu bumi sebelum memulai membajak atau mencangkul di sawah yang akan ditanami padi.

3. Mulai Membajak/Memacul

Upacara meminta izin kepada Dewi Sri dengan mencangkul sawah sebanyak tiga kali. Selain mohon izin untuk mulai mencangkul, kita juga memohon agar diberikan keselamatan selama proses mencangkul.

Tanah/sawah yang akan dicangkul merupakan bagian dari alam semesta yang turut memberikan kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting meminta izin untuk menghormati tanah melalui ritual seperti ini. Melalui ritual-ritual seperti ini, kita sebagai manusia belajar untuk hidup selaras dan seimbang dengan alam (baca: tidak ‘grusah-grusuh’).

4. Memberkahi Benih Padi

Sebelum benih padi mulai disemai, benih tersebut diberkahi terlebih dahulu untuk memurnikan energi benih agar terhindar dari hal-hal buruk seperti gagal tumbuh dan tidak menghasilkan padi secara maksimal.

5. Menyemai

Pada tahapan ini, para petani memohon anugrah dan perlindungan kepada Dewi Sri selaku simbol dari Ibu Pertiwi (tanah) sambil mulai menanam benih. Pada tahapan penyemaian ini, petani juga memohon perlindungan lagi agar benih-benih ini dapat ditanam dan tumbuh dengan baik di atas Ibu Pertiwi.

Salah satu fungsi dari tahap-tahap dari ritual ini adalah supaya kita sebagai manusia lebih sadar akan segala tindak-tanduk dalam sebuah kegiatan. Selain itu, tahapan ini adalah bentuk komunikasi manusia dengan alam agar kita bisa hidup sejalan.

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara

Lima Tahap Awal Ritual Pertanian Padi di Biara


Share: