Vassa 2022: Penyunyian Meditasi Lamrim

2022-08-24

Vassa 2022 retret
Vassa 2022 retret

Sebagai bagian dari aktivitas Vassa Monastik 2022, Sangha KCI sedang melakukan penyunyian (retret) meditasi Lamrim pada tanggal 15--21 Agustus 2022. Selama retret ini, setiap anggota Sangha menerapkan tapa bisu dan tidak memegang alat komunikasi elektronik (telepon genggam, laptop, dll.) sama sekali.

Sangha KCI sedang melakukan penyunyian (retret) meditasi Lamrim pada tanggal 15--21 Agustus 2022.

Praktik penyunyian terbagi menjadi 4 sesi, diawali dengan Enam Praktik Pendahuluan (Jorchoy) dan ditutup dengan dedikasi di akhir sesi. Topik meditasi Lamrim yang dilakukan kali ini adalah tahapan jalan yang dijalankan bersama dengan makhluk motivasi awal.

Praktik penyunyian terbagi menjadi 4 sesi, diawali dengan Enam Praktik Pendahuluan (Jorchoy) dan ditutup dengan dedikasi di akhir sesi.

 Praktik penyunyian terbagi menjadi 4 sesi, diawali dengan Enam Praktik Pendahuluan (Jorchoy) dan ditutup dengan dedikasi di akhir sesi.

Apa itu "meditasi Lamrim"?

Pencerahan tidak bisa didapatkan semata-mata hanya dengan duduk diam dan berdoa saja, kita semua perlu berjuang menumbuhkan 3 jenis kebijaksanaan dengan melakukan banyak sekali upaya studi-kontemplasi-meditasi. Ketiga jenis kebijaksanaan itu antara lain:

(1) kebijaksanaan yang tumbuh dari mendengar,
(2) kebijaksanaan yang tumbuh dari perenungan,
(3) kebijaksanaan yang tumbuh dari meditasi.

Kebijaksanaan yang diperoleh dari meditasilah yang dapat membawa kita menyadari kebenaran yang mutlak hingga dapat menghancurkan akar penderitaan.

Prosesnya dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Pertama, belajar dengan mendengar ajaran dari guru spiritual. Semakin banyak mendengar, semakin besar pula kebijaksanaan yang tumbuh dari mendengar. Semakin besar kebijaksanaan dari mendengar, semakin banyak pula yang harus direnungkan.

Kemudian, memeriksa apa yang didengar tentang tujuan akhir, bagaimana mencapainya, apa halangannya, dan sebagainya. Dengan kekuatan perenungan tersebut, tumbuhlah pemahaman tentang apa yang benar dan apa yang tidak benar. Ini adalah kebijaksanaan yang muncul dari analisis (perenungan). Hal ini akan memberi kita banyak objek meditasi yang benar. Hancurnya keragu-raguan sehingga pemahaman terhadap suatu topik menjadi jelas adalah hasil dari kebijaksanaan yang muncul dari mendengar dan perenungan.

Meditasi adalah proses membiasakan batin kita dengan kebijaksanaan yang kita dapat dari tahap sebelumnya dengan berkonsentrasi pada topik tersebut terus-menerus. Dengan meditasi, latihan akan menjadi semakin luas dan dalam. Dengan praktik yang semakin luas dan dalam, banyak metode akan muncul guna menyingkirkan kesalahan dan mengembangkan kualitas-kualitas baik.

Keseluruhan praktik ini perlu dilakukan secara rutin oleh praktisi Lamrim, baik umat awam maupun Sangha monastik. Namun, seberapa besar kemajuan batin yang dihasilkan tentunya amat bergantung dengan seberapa fokus dan seberapa intens praktik tersebut dilakukan. Tradisi penyunyian musim hujan (Vassa) yang diwariskan Buddha kepada Sangha monastik secara khusus merupakan momen yang sangat tepat untuk menjalani praktik meditasi Lamrim intensif dan bebas distraksi.

Semoga latihan-latihan selama retret ini dapat mengembangkan kualitas batin seluruh anggota Sangha sebagaimana diaspirasikan oleh Je Guntangpa:

"Bijak, hasil belajar yang sangat luas. Berbudi luhur, hasil perwujudan belajar ke dalam batin. Bajik, hasil dedikasi segalanya untuk kebaikan para makhluk dan Pencerahan."

Sesudah melaksanakan penyunyian Lamrim, Sangha KCI akan melanjutkan praktik pengakuan kesalahan (kangso) kepada Palden Lhamo hingga rampung seratus ribu pelafalan mantra seratus suku kata.


Share: