Pemutaran Roda Dharma (Dhammacakkapavatana) Pertama di Biara

2015-01-10

Pemutaran Roda Dharma
Pemutaran Roda Dharma

Mengawali tahun 2015, Kadam Choeling Indonesia melaksanakan pemutaran roda Dharma pertama (Dhammacakkappavattana) pada tanggal 10 Januari 2015 yang dipimpin oleh Guru Dagpo Rinpoche di lahan Biara. Pada momen berharga ini, Y.M. Biksu Bhadra Ruci selaku Kepala Biara Indonesia Tushita Vivarancarana Vijayasraya mempersembahkan lahan biara kepada para Guru dan Buddha.

Guru Dagpo Rinpoche memberikan transmisi teks Prajnaparamita Sutra 8000 Bait, 6 Praktik Pendahuluan Silsilah Jalan Cepat, serta Sadhana Singkat Praktik Vajrabhairava kepada 220 orang undangan dan peserta, mengukuhkan biara sebagai tempat ajaran Sutra dan Tantra bagi praktisi monastik maupun awam dipraktikkan secara lengkap.

Sebagai pertanda baik, keesokan harinya, Sangha Monastik KCI melakukan Puja Api yang dipimpin oleh Y.M. Biksu Bhadra Ruci. Ritual ini dilakukan mewakili dan atas nama Guru Dagpo Rinpoche. Puja ini dilaksanakan dengan harapan mendalam agar ajaran berikut komunitas Sangha monastik dan umat awam bisa berkembang dan meluas di tanah air Indonesia.

Biara Indonesia Tusita Vivaranacarana Vijayasraya merupakan satu-satunya Biara di Asia Tenggara yang mewarisi ajaran Sutra dan Tantra secara utuh. Dhammacakkapavatana di Biara pun menjadi momen bersejarah yang secara resmi mengukuhkan Biara sebagai tempat para ahli waris Dharma bertumbuh.

Biara harus berdiri agar Sangha Monastik dapat mempelajari Dharma, khususnya Lamrim, dengan fokus penuh tanpa distraksi. Mereka pun akan meraih realisasi: pemahaman dan pola pikir yang betul-betul sesuai dengan Dharma. Dari realisasi itu, mereka pun dapat membagikan Dharma ke seluruh penjuru. Demikianlah Biara menjaga Dharma tetap lestari.


Share: